Hamil bukan berarti Anda tidak bisa bercintadengan suami. Memang ada beberapa kondisi kehamilan tertentu yang membuataktivitas seks berhenti sementara. Sebenarnya apa saja yang harus diperhatikan?
1. KondisiBerbahaya
Ada kondisi-kondisi tertentu selama kehamilanyang biasanya tidak boleh melakukan hubungan seks, misalnya adanya perdarahanselama kehamilan, letak plasenta di bawah, adanya infeksi jalan lahir, ataupunkehamilan yang mengalami masalah lainnya.
2. Tidak TerlaluAgresif
Jika kehamilan masih di trimester pertama (1-3bulan) hubungan seksual yang dilakukan sebaiknya tidak terlalu agresif,penetrasi penis tidak terlalu dalam, apalagi jika ibu pernah mengeluarkanflek-flek perdarahan setelah terjadi hubungan seksual.
3. Waktu yangAman
Hubungan seksual yang dilakukan pada trimesterkedua, yaitu antara bulan keempat sampai keenam dianggap aman dilakukan, karenasaat-saat ini kehamilan sudah lebih stabil.
4. Posisi
Ketika memasuki trimester ketiga yaitu sekitarbulan ketujuh, perlu diperhatikan posisi saat penetrasi, jangan sampai menekanperut ibu. Posisi yang aman selama hamil adalah posisi wanita di atas ataumiring. Kenapa? Dengan posisi tersebut wanita dapat mengatur kedalamanpenetrasi penis pasangan.
5. MenjelangMelahirkan
Pada kehamilan yang tidak mengalami masalah,menjelang hari-hari kelahiran ada baiknya untuk melakukan hubungan seksual,agar prostaglandin dari cairan sperma, dapat membantu merangsang kontraksiuterus sehingga mempermudah proses kelahiran.
6. Waspadai
Apabila setelah berhubungan seksual terjadiflek-flek perdarahan, kontraksi, keluar cairan ketuban ataupun kemudian timbulkeputihan yang banyak, berwarna, berbau dan terasa gatal, segera konsultasikanke dokter kandungan yang Anda percaya.