Patricia Lefranc (48) tadinya perempuanberambut pirang yang cantik. Selamat dari siraman asam di wajahnya, ia kinimerasa dirinya seorang monster.
Kasus yang menimpa perempuan yang memilikitiga anak itu sempat menghebohkan Eropa beberapa waktu lalu. Wajahnya disiramcairan asam oleh Richard Remes (57), saat Lefranc ingin mengakhiriperselingkuhan mereka.
Untuk pertama kalinya setelah insiden 2009itu, Lefranc memaparkan penderitaannya ke majalah Closer, yang kemudian dikutipDaily Mail. Bukan hanya luka fisik yang takkan hilang seumur hidup, mentalLefranc juga tak bakal sembuh.
Insiden itu menyebabkan hidung dan kelopak matanyameleleh. Satu jari hilang, penglihatan salah satu matanya tak pulih dan satutelinga kehilangan fungsinya. Lefranc nyaris tewas karena cairan asam hampirtembus ke paru-paru dan jantung. Implan dada menahan cairan itu.
Setelah 86 operasi dan 30 prosedur untukmemperbaiki kulitnya, Lefranc masih terus merasakan sakitnya. Ia mengubah sayamenjadi monster. Kadang, saya hanya bisa menangis. Orang menatap saya. Inisudah hukuman seumur hidup, jadi ia juga harus merasakannya, tuturnya.
Lefranc bertemu Remes di tempat tinggalmereka, sebuah apartemen di Brussels, Desember 2008. Beberapa kali bertemu,mereka saling suka dan akhirnya berkencan. Namun Lefranc akhirnya tau Remessudah menikah dan memiliki lima anak. Maka ia berniat memutuskan hubungan.
Saya terkejut (saat tahu Remes sudahmenikah). Kami belum tidur bersama dan saya tak mau merusak sebuah keluarga,lanjutnya. Tapi Remes ingin hubungan itu terus berlanjut dan mereka tetapbertemu. Satu waktu istri Remes tahu dan pria itu tetap diam-diam menemuiLefranc.
Lefranc mengetahui sisi gelap Remes saat iaberbicara mengenai film mengenai penyiksaan perempuan, membuatnya tak inginbertemu lelaki itu lagi. Remes malah jadi terobsesi dengan Lefranc danmelakukan hal-hal gila, sehingga Lefranc pindah apartemen.
Di tempat barunya, Remes mengunjungi danmenyamar sebagai petugas parsel. Ketika membuka pintu itulah, Remes menyiramkancairan asam ke Lefranc. Tetangga mendengar jeritan Lefranc dan seorang saksimata menyaksikan tindakan keji Remes tersebut.
Pengadilan di Belgia menjatuhkan hukuman 30tahun penjara untuk Remes, atas percobaan pembunuhan. Saat sidang, Remesberdalih tak tahu dampak asam sulfur yang ia siramkan akan demikian merusak.