Sebelum melakukan hubungan seksual, pasanganperlu memahami konsekuensi dan risiko yang bakal terjadi. Contohnya sepertipenyakit menular seksual ataupun kehamilan yang tak direncanakan. Banyak halyang harus disiapkan agar kedua pasangan sama-sama siap dengan konsekuensi apayang akan terjadi dan bagaimana menghadapinya.
"Saya menghabiskan sebagian besar waktusaya membantu orang tua memahami bagaimana berbicara dengan anak-anak danremaja tentang seks, seksualitas, gender dan semua masalah yang berkaitandengan hal itu. Satu pertanyaan yang sering ditanyakan adalah bagaimana untukmemastikan seseorang benar-benar siap berhubungan seks," kata dr KarenRayne, konseling seks untuk orang tua dan remaja seperti dilansirRealithyCheck.org.
Menurut dr Rayne, beberapa pasangan ada yangmelakukan hubungan seks tanpa persiapan matang dan berakhir dengan infeksipenyakit menular seksual atau kehamilan yang tak direncanakan.
Berikut adalah beberapa hal yang harusdipersiapkan agar terhindar dari seks yang berisiko namun tetap menyehatkan.
1. Memahamiorgasme.
Sebelum mulai berhubungan seks, sebaiknyaperlu memahami apakah itu orgasme dan bagaimana cara untuk mencapai orgasme.Sangat penting untuk memahami bagaimana diri sendiri bisa mencapai orgasmesebelum melakukan aktivitas seks bersama pasangan.
2. Tahu riwayatseksual pasangan
Mengetahui riwayat seksual pasangan perluuntuk mengetahui risiko penyakit menular seksual dan seberapa banyakpengetahuan pasangan mengenai seks. Bercinta dengan orang yang seringbergonta-ganti pasangan atau pemakai narkoba tentu berisiko tinggi tertularpenyakit.
3. Mengetahuikemungkinan penyakit menular seksual
Satu-satunya cara untuk mengetahui hal inidengan pasti adalah lewat tes kesehatan. Jika kedua pasangan belum pernahberhubungan seks, maka waktu tesnya hanya singkat saja. Baik diri sendiri danpasangan sebaiknya menjalani tes ini agar sama-sama merasa yakin akan kondisikesehatan reproduksinya.
4. Membicarakanmengenai alat kontrasepsi yang akan digunakan
Alat kontrasepsi penting untuk mengaturkelahiran. Kehamilan yang tak direncanakan seringkali berakhir dengan stres danjuga berisiko bagi keselamatan bayi karena kedua pasangan belum siap merawatbayi.
5. Membicarakanapa yang harus dilakukan jika terjadi kehamilan
Sebuah pernikahan tentu menghendaki lahirnyaseorang anak. Namun kehadiran seorang anak tentu mengubah banyak hal.Mempertimbangkan masak-masak mengenai rencana kehamilan, persalinan danperawatan anak akan membuat pasangan memiliki gambaran yang sama mengenai anaksehingga pasangan lebih menikmati hubungan seks.
6. Meminta sarandari sahabat
Saat jatuh cinta, seseorang sering tidakmelihat orang yang dicintainya dengan jernih. Yang dapat menilai dengan lebihobjektif biasanya adalah orang lain dan orang terbaik yang dapat memberikansaran seperti ini adalah seorang sahabat. Dengarkan saran dari sahabat meskipunterkadang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Akan lebih baik lagi jikamendengar saran dari beberapa orang.
7. Menyediakankondom
Jika berniat menunda kehamilan, pastikankondom yang akan digunakan pas atau sesuai, belum kadaluarsa, dan tidak terkenakondisi ekstrem seperti habis disimpan di dalam mobil yang panas. Kondom yangsudah rusak atau kadaluarsa tak hanya berisiko bocor, tapi juga menyebabkankulit lecet saat digunakan untuk bercinta.
8. Pastikanpasangan juga telah melakukan hal yang sama
Hubungan seksual yang sehat adalahmemperhatikan kebutuhan emosional dan kesehatan fisik masing-masing pasangan.Dengan demikian, setiap pasangan bisa saling menjaga pasangannya satu samalain.