Ada seorang petani coklat dari kampung ke kotaMakassar dengan membawa banyak sekali uang hasil penjualan coklat. Merekabermaksud membelanjakan uang yang berlimpah itu.
Datanglah mereka ke sebuah gerai handphoneterbesar di kota itu.
Saya hendak membeli hape type yang palingbaru kata petani itu.
Oh silahkan Pak, apakah Bapak sudah ada SIMcardnya? sambut pegawai toko dengan ramah.
Oh perlu SIM juga ya? tanya petani itusembil mencabut dompet, mengeluarkan SIM mengemudinya.
Oh, bukan sim mengemudi Pak, tapi nomor darioperatornya kalau begitu apa sekalian SIM card pra bayarnya Pak?
Oh ya, kalau begitu sekalian SIM card-nya.jawab petani itu kalem.
Tapi Pak, maaf, Bapak tinggal di daerahmana?
Saya? di Sungai Ujung, Kabupaten Kaki Bukit.
Wah, di sana nggak ada sinyal Pak.
Oh ya? kalau begitu tolong dik, dilengkapidengan sinyal sekalian.
======================================================================
Suatu hari ada seorang sopir bemo yangmengemudikan bemonya dengan kecepatan tinggi, alias ngebut, plus ugal-ugalandisebuah jalan. Seluruh penumpang pada takut semua, terutama seorang ibu yangberada disebelah pak sopir itu, ibu itu kemudian berteriak dengan rasa takut...
Ibu : "Bang..!! Kalo nyopir jangan ngebutdonk!! saya takkuuutt..."
Sopir : "Bu.. kalo ibu takut, 'MEREM' ajaseperti sayaa.."