APRIL ini, tepat 100 tahun tenggelamnya kapalpesiar mewah Titanic. Seabad lalu, kapal yang berlayar dari Southampton menujuNew York ini tenggelam di perairan Atlantik Utara akibat menabrak gunung es,dan menenggelamkan 1.514 dari 2.224 orang yang ada di atasnya. Apakah gunung essatu-satunya penyebab tenggelamnya Titanic?
Simak ulasannya berikut ini, seperti dikutipdari MSNBC, Selasa (3/4/2012):
Iklim menyebabkan banyak potongan gunung es ditengah laut
Kondisi cuaca di Atlantik Utara membuat banyakpotongan gunung es besar mengapung dari iklim yang lebih hangat di perairanGulf Stream. Ini sangat tidak menguntungkan bagi kapal yang sedang berlayar diperairan tersebut.
Arus pasang mengirim gunung es ke arah selatan
Bulan lalu, para astronom di Texas StateUniversity mencatat bahwa apabila matahari, bulan, dan bumi dalam posisi yangselaras, ini dapat menyebabkan gelombang pasang tinggi. Hal inilah yang terjadipada 1912 ketika Titanic tenggelam. Arus laut membawa gunung es yang terjebakdi Laut Labrador ke perairan yang dilalui kapal Titanic.
Kapal bergerak terlalu cepat
Para ahli Titanic mengatakan bahwa kaptenkapal saat itu, Edward J Smith, bertujuan untuk menandingi kecepatan kapalpesiar Olympic, armada yang berada dalam satu perusahaan pesiar yang samadengan Titanic. Fakta bahwa Titanic sedang berlayar dengan kecepatan penuhmeski sudah mengetahui ada gunung es yang menunggu di depannya adalah kesalahanfatal.
Peringatan gunung es diabaikan
Awak kapal Titanic menerima peringatanmengenai adanya gunung es melalui handie-talkie, namun diindikasi tidakditeruskan oleh operator radio ke Kapten Smith yang bertugas. Hal ini karenaperingatan tersebut ditafsirkan tidak berbahaya dan mendesak.
Sekoci yang ada terlalu sedikit
Kesalahan terbesar yang menyebabkan tragediTitanic menewaskan begitu banyak penumpang dan awak kapal adalah sangatkurangnya sekoci atau kapal penyelamat yang dimiliki kapal mewah ini. Titanicmemiliki sekoci yang hanya dapat menampung 1.200 orang, padahal kapal iniberisi 2.200 penumpang dan awak kapal.