Seorang anak laki-laki mengamati tomat merahyang telah siap dipetik di sawah seorang petani. "Aku akan membayarmu duaratus rupiah untuk tomat itu," kata anak laki-laki itu sambil menunjuksatu buah tomat matang yang besar, merah, dan sangat menarik.
"Tidak mau," kata si petani,"aku bisa mendapat lima ratus rupiah untuk tomat seperti itu."
Anak laki-laki itu menunjuk pada tomat yanglebih kecil dan masih berwarna hijau, "Bagaimana dengan yang itu, duaratus rupiah boleh?"
"Ooh, kalau yang itu bolehlah,"jawab petani itu, "aku akan memberikan tomat itu untuk dua ratusrupiah."
"Assyiikk," kata si anak, mengakhiriperjanjian jual-beli dengan menaruh dua ratus rupiah di atas tangan si petani,lalu berkata, "Aku mau petik tomatku itu satu minggu lagi ya, Pak."
=================================================================
Dua orang perempuan sedang meributkananjing-anjing mereka. Keduanya saling menyombongkan kepintaran piaraan merekaitu.
Perempuan 1: "Anjing gua hebat banget,deh. Tiap pagi, ia nungguin tukang koran, dan begitu loper itu datang, anjinggua langsung ngambil korannya dan membawanya ke tempat gua sarapan."
Perempuan 2: "Ya, gua tahu itu."
Perempuan 1: (kaget) "Dari mana lutahu?"
Perempuan 2: "Anjing gua yangcerita."