Sapi berkaki enam asal Swiss ini menjadiselebritas lokal karena tetap hidup meski dokter hewan memprediksikan ia bakaltewas setelah dilahirkan.
Sapi bernama Lilli yang usianya baru tujuhbulan itu menjadi topik hangat di tempat asalanya, Weissenburg, sekitar 30 kmdi selatan Ibukota Bern.
Petani yang memiliki Lilli, Andreas Knutti,mengaku tak bisa membius sapi hingga tewas atau tindakan euthanasia.
Lilli amat sangat hidup, saya tak bisamelakukannya, kata Knutti, kepada harian Swiss, Blick.
Meski begitu, Knutti menyatakan dua kakitambahan yang terletak di punggung Lilli itu berarti si sapi takkan menjadisapi perah yang normal.