Saat mengunjungi berbagai tempat di dunia,Anda punya tanggung jawab untuk melestarikannya. Ekowisata adalah salah satutren traveling baru yang tengah digalakkan demi selamatnya habitat alam. Adabeberapa poin penting dalam ekowisata yang wajib Anda ingat.
"Tidak meninggalkan apa pun kecualijejak" adalah slogan yang dilontarkan oleh banyak green traveler. Hal initerkait dengan adanya perusakan dan eksploitasi di tempat-tempat wisata.Sebagai seorang traveler, Anda diwajibkan untuk memelihara alam dan budayasekitar. Karena merusak alam, berarti merusak kehidupan.
Itulah esensi dari ekowisata. The InternationalEcotourism Society (TIES) lewat situs ekowisata.com memaparkan definisiekowisata sebagai, "Perjalanan yang bertanggung jawab ke tempat-tempatyang alami, dengan menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkankesejahteraan penduduk setempat."
Oleh karena itu, dalam ekowisata terkandungbeberapa unsur penting terkait komitmen pelestarian lingkungan. detikTravelmenghimpun 5 poin yang wajib Anda ingat ketika melakukan ekowisata:
1. Tanamkan 'cinta lingkungan' pada diri Anda
Mungkin hal ini sepele, namun penting bagiAnda untuk memberi sugesti pada diri sendiri. Ketahuilah pentingnyamelestarikan alam, memelihara kebersihan, serta menghargai masyarakat lokal.Bicara lingkungan tak berarti keadaan alam saja, tetapi juga tradisi dan budayayang dianut oleh masyarakat setempat.
2. Pahami etiket dan hargailah warga lokal
Penting bagi Anda untuk mengetahui kondisigeografis, iklim dan cuaca, serta masyarakat di tempat yang akan Anda datangi.Cobalah buat 'culture shock' seminim mungkin dengan mencari tahu tentang budayalokal sebanyak mungkin.
Beberapa hal yang patut Anda ketahui adalahtradisi, bahasa, kepercayaan, serta kondisi ekonomi masyarakat setempat.Berbaur dengan warga lokal akan selalu menjadi sesuatu yang baik. Hargailahkepercayaan mereka. Jangan lupa untuk memberi salam, serta meminta izin jikaingin memasuki bangunan atau wilayah suci mereka.
Anda wajib meminta izin pada warga lokal jikaingin mengambil gambar. Beberapa suku tak menginginkan para turis mengambilgambar seenaknya. Suku Aborigin di Australia misalnya, menganggap bahwalembaran foto bisa mencuri nyawa mereka.
3. Ikut meningkatkan kesejahteraan warga lokal
Pada dasarnya, pariwisata membawa dampak baikbagi masyarakat setempat. Salah satu cara mewujudkan kesejahteraan warga lokaladalah dengan berkontribusi dalam ranah ekonomi. Tak perlu memberi secaragamblang, Anda hanya perlu menggunakan akomodasi dan transportasi lokal.
Menginaplah di rumah warga, hotel, atauakomodasi lain yang dikelola oleh warga setempat. Makanlah di restoran lokal,dan gunakan transportasi khas warga setempat. Selain memberi pemasukan kepadamereka, Anda juga ikut melestarikan budaya setempat.
4. Eko-suvenir
Rasanya tak lengkap bila berwisata namun takmembawa buah tangan. Ini adalah hal yang wajar, namun ada beberapa hal yangperlu diingat. Jangan membeli suvenir dengan bahan dasar tumbuhan atau hewanyang langka, seperti kulit dan bulu hewan tersebut. Belilah suvenir dariseniman dan galeri setempat untuk meningkatkan pendapatan mereka.
Ingat, Anda sama sekali tak boleh menggubrishabitat asli hewan dan tumbuhan. Hal ini juga temasuk penggunaan jalanan yangtelah tersedia. Jangan menerobos hutan karena bisa mengganggu habitat hewan.Jangan menebang pohon, apalagi melakukan perburuan.
5. Jangan tinggalkan apa pun kecuali jejakkaki
Semboyan ini aslinya cukup panjang. Jangantinggalkan apa pun kecuali jejak kaki, jangan bunuh apa pun kecuali waktu, danjangan ambil apa pun kecuali foto.
Rupanya seruan ini memang berlaku untukekowisata. Anda boleh memperbanyak dokumentasi berupa gambar dan video. Janganmembunuh hewan dan tumbuhan. Jangan sekali-kali meninggalkan sampah, apalagimengambil potongan-potongan benda dari situs bersejarah. Hal yang terakhir inibahkan digolongkan sebagai tindakan kriminal. Selebihnya, biarkan hanya jejakkaki Anda yang tertinggal di sana sebagai kenangan.